Jelang pesta demokrasi mahasiswa Pemilu Raya ISTNUBA ke-IV yang akan dilaksanakan tanggal 20 Maret 2024, Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa ISTNUBA (KPUM ISTNUBA) menyelenggarakan Debat Kandidat Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa di aula kampus ISTNUBA (17/03/2024).
Debat kandidat pada kali ini mengusung tema “Tri Dharma Perguruan Tinggi” dengan subtema Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat sebagai tujuan yang harus dicapai perguruan tinggi dengan tujuan menciptakan generasi muda dengan kemampuan berpikir kreatif, inovatif, sekaligus mandiri selaras dengan MISI dari Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali yaitu “Mengembangkan dan memberdayakan masyarakat melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka membangun masyarakat Indonesia menuju masyarakat berspirit aswaja dan Bhineka Tunggal Ika.”
Ferdiansyah selaku komisioner KPUM ISTNUBA dalam sambutannya menyebutkan “Pemilu Raya IV ISTNUBA sudah dilaksanakan melalui beberapa tahapan dimulai dari pendaftaran dan verifikasi Partai Mahasiswa hingga puncaknya nanti pemungutan dan perhitungan suara di tanggal 20 Maret 2024, Pemilu Raya IV ISTNUBA dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka yang pelaksanaannya secara Luberjurdil dan transparan”.
Kegiatan ini dihadiri Ketua BP2 (Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi) ISTNUBA KH Abdul Azis, S.Pd. Dalam sambutannya ketua BP2 ISTNUBA mengapresiasi kegiatan Debat Kandidat yang diselenggarakan KPUM ISTNUBA sebagai pembelajaran dan proses untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang beliau mengatakan “bahwa apa yang kalian lakukan hari ini pasti memiliki dampak positif di masa yang akan datang” imbuhnya
Debat kandidat dibuka oleh Rektor ISTNUBA Hj Azizah Azis, S.Pd, M.Pd dengan memperkenalkan 3 pasangan capres dan cawapres mahasiswa ISTNUBA dimana paslon 01 atas nama Alfin dan Royhan, paslon 02 Bayu dan Oki, paslon 03 Riky dan Reza.
Dalam debat ini menghadirkan 3 Panelis yaitu sahabat Jujun Juanda, S.Kom, selaku Presma ISTNUBA periode 2019-2020 sahabat Maulana Ibnu Zaman, S.Kom, selaku Presma ISTNUBA periode 2020-2021 dan sahabat Teguh Alfaidzin, S.Pd selaku ketua umum PC PMII Denpasar. yang menyusun pertanyaan untuk Tema dan Subtema dari Debat Kandidat kali ini.
Sebelum memulai debat para pasangan calon membacakan visi misi nya. Paslon 01 mengusung misi melanjutkan dan mengembangkan pogram dari kabinet BEM sebelumnya, paslon 02 mengusung misi perubahan dengan mengupayakan literasi dan diskusi dengan program unggulan GLM (Gerakan Literasi Mahasiswa) dan PETA (Penilaian Tanggap Aktif) , paslon 03 mengusung misi mahasiswa sebagai Agent of Change yang berperan aktif dengan program unggulan menguatkan akademis dari mahasiswa dan pengabdian kepada masyarakat.
Debat dilaksanakan dalam 3 sesi, sesi pertama pasangan calon menjawab pertanyaan dari panelis, sesi kedua tanya jawab antar capres, sesi ketiga tanya jawab antar cawapres.
Para pasangan calon berdebat dalam lingkup tema Tri Dharma perguruan tinggi agar dapat dicapainya tujuan dari Tri Dharma tersebut supaya mahasiswa dapat bersama-sama menjalankan konsep Tri Dharma perguruan tinggi untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
Debat berjalan dengan lancar dan kondusif para pasangan calon berdebat dengan kemampuan dan pengetahuan yang mereka miliki untuk menunjang program-program dan masa depan kampus ISTNUBA mendatang.
Ferdiansyah selaku komisioner KPUM ISTNUBA berharap dengan diadakannya kegiatan Debat Kandidat seluruh mahasiswa ISTNUBA dapat mengetahui kualitas dari masing-masing pasangan calon untuk kemudian dapat menggunakan hak pilihnya secara bijak demi masa depan perguruan tinggi ISTNUBA mendatang.

Perlu diketahui ketiga pasangan calon kandidat presma dan wapresma ISTNUBA juga komisioner KPUM ISTNUBA merupakan kader-kader terbaik yang dimiliki Pengurus Komisariat Persiapan PMII ISTNUBA. Dalam dialog penulis dengan ketua umum PC PMII Denpasar sahabat Teguh Alfaidzin beliau berpesan kepada seluruh kader yang berkontestasi pada Pemira IV ISTNUBA “Nahkoda handal tidak dilahirkan dari laut yang tenang, selamat berkompetisi dan berikan yang terbaik untuk kampus ISTNUBA”.
Penulis : PC PMII Denpasar