Bertindak berdasarkan ayat bukan hanya ayat qouliyah juga ayat kauniyah seperti sumberdaya alam yang dikuasai Tanpa Ilmu yang sungguh sungguh akan kalian kuasai, segala harapan yang kalian inginkan hanya omong kosong, Merebut kembali hak-hak yang dirampas kekuasaan yang salah tidak akan bisa kalian dapatkan. Kuasailah ilmu, NU tidak akan bangkit jika kalian tidak menguasai ilmu, Menyongsong 1 Abad Nahdlatul Ulama hanya omong kosong jika kalian tidak menguasai Ilmu
—————————————————————
1 Abad NU
NU jika akan menjadi raja perlu membangun rasa dan kemudian membangun asa atau tujuan.
Santri Universal
3 Kewarasan seorang santri
- Unition
- Organization
- Salvation
Harus ada rasa persatuan harus ada keinginan untuk bersatu untuk mencapai tujuan
(Serap, Sadar, dan Sebar)
Mengenal ancaman yang akan dihadapi oleh dunia.
- Pangan
- Energi
- Lingkungan
Globalisasi memunculkan permasalahan
- Intoleransi antar umat beragama
- Penggantian ideologi secara perlahan
- Persaingan Teknologi
- Pengikisan Budaya (sopansantun, hormat, dll)
- Radikalisme
- Media Sosial (Hoax, Pornografi, Radikalisme)
- Narkoba
Trik Belanda dalam memecah belah masih ada di Indonesia sekarang membuat perpecahan dalam aspek apapun, lalu Kontribusi apa yang bisa kita berikan kepada Negara adalah dengan terus belajar dan berwirausaha serta produktif.
Mengetahui Tahapan Terorisme
Intoleransi – Radikalisme – Terorisme
Intoleransi ~ Terpapar dari sisi pikiran dan pemahaman
Radikalisme ~ Terpapar dari sisi sikap
Terorisme ~ Terpapar dari sisi tindakan
seperti yang terjadi di Libya, Afghanistan, Syria, dll
Terorisme tidak merujuk pada satu agama tapi melalui perbuatan orang itu sendiri
Skema Terorisme
Kelompok
FTF (Foreign Terrorist Fighter)
Returnees (Orang yang baru kembali dari luar negeri)
Lone Wolf (Penyendiri)
Radikalisme masuk melalui beberapa cara:
- Kajian Agama
- Hubungan Keluarga dan Kerabat
- Perkawinan
- Buku dan Tulisan
- Ormas dan Komunitas
- Lembaga Pendidikan
- Konflik Sara
- Media Sosial
—————————————————————
Konflik Identitas menjadi masalah besar dan tantangan besar kita oleh karena itu Demokrasi harus dipahami secara mendalam
Bung Karno dengan Kh Hasyim Asy’ari adalah orang tua kita sebagai Orang tua Politik bernegara dan Orang tua Beragama
Evolusi Peradaban merubah karakter dan sifat kita menjadi Individualisme dan Komunialisme, Evolusi di Indonesia sudah sampai pada “Kita ingin mengikuti siapa” Cita cita Indonesia menjadi bangsa yang mandiri memiliki nilai yang sama dan menjadi diri sendiri dimanapun kita berapa harus memiliki nilai yang sama.
3 Prinsip Kemajuan yang menjadi tantangan bangsa ini
- Disiplin
- Produktif
- Bersatu
—————————————————————
Demokrasi kita adalah Demokrasi Pancasila. Belajar Demokrasi dengan cara Musyawarah Mufakat dan dengan sopan santun harus berdasarkan data melalui sumber terpercaya, oleh karena itu Mahasiswa adalah generasi yang korektif dan penggerak masyarakat mengingat tahun saat ini merupakan tahun pemilu mahasiswa harus aktif bergerak dalam masyarakat dalam urusan kepemiluan. Mahasiswa harus mendorong agar masyarakat harus memilih pemimpin yang terpercaya memiliki kapabilitas terjamin bukan yang membayar, suap, dll.
Visi NU dalam Peradaban Manusia
- Kaderisasi
- Perdamaian
—————————————————————
Balkanisasi atau pemisahan negara akibat perang suku ras dan agama, Kita Harus bangga menjadi bangsa Indonesia diman kita bisa bersatu
190 – 200jt pemilih
150jt milenial
warga NU 90Jt
membuat literasi politik pemuda meningkat
jangan kita dijadikan bemper atau alat politik yang di gunakan oleh Elite pemangku kepentingan.